Saturday, August 3, 2013

Hidup Dalam Perut Hiu

Salah satu hewan mamalia pemakan daging yang menguasai lautan bebas, siapa yang tak kenal dengan binatang ini. Saya pernah membaca cerita tentang Nabi Yunus dalam perut Hiu, cerita itu berawal dari
Nabi Yunus meninggalkan kaumnya yang tak mau di ajak dalam kebaikan, saat itu beliau naik perahu kecil bersama dengan 2 orang yang bersamanya sebagai tamu terhormat dalam perahu mereka.

Di tengah samudra tiba-tiba gelombang besar menerjang dan perahu itu nyaris tenggelam. Berbagai upaya penyelamatan dilakukan tapi keselamatan perahu tetap terancam, karena perahu itu kelebihan penumpang. Perahu itu cuman cukup mengangkut 2 orang tapi di isi 3 orang, maka demi keselamatan yang lebih besar disepakati harus ada yang keluar dari perahu. Mula-mula yang paling muda diantara mereka siap terjun ke laut,  tapi orang tertua melarangnya. dia berkata "Kamu masih muda , masa depanmu masih panjang. Biar aku yang telah lama hidup ini yang meninggalkan perahu". Nabi Yunus berkata "Tidak, akulah yang harus keluar dari perahu" . Tapi kedua orang itu menyahut bersamaan ,"Tidak boleh, anda adalah tamu kami. Bagaimana kami membiarkan tamu seperti anda berada dalam bahaya yang besar".

Akhirnya mereka sepakat untuk melakukan undian. Undian pertama jatuh ke Nabi Yunus. Mereka minta di ulang, undian kedua jatuh ke Nabi Yunus lagi. Mereka minta di ulang sekali lagi, dan jatuh ke Nabi Yunus untuk ke 3 kalinya . Dan melepas Nabi Yunus terjun ke laut. Demikian Allah menghendaki, untuk memberikan pengajaran pada manusia.

Maka Allah mengirimkan Hiu besar untuk menangkap dan menelan Nabi Yunus tanpa melukai dan menyakitinya, di dalam perut hiu, Nabi Yunus merasa bahwa ajalnya mendekat. Tapi beliau merasa lebih lapang dan bebas bergerak, maka beliau langsung sujud dan sambil berucap " Ya Rabbi, aku bangun sebuah masjid untuk-Mu tapi tak seorangpun mau bersujud kepada-Mu bersamaku". Ikan Hiu itu pun melanglang samudera. Nabi Yunus mendengar dengan jelas bagaimana ikan-ikan hiu bersama makhluk laut lainnya , bahkan rerumputan dan bebatuan laut, bertasbih dan bertahmid memuji dan memuja kebesaran Allah sang pencipta. Maka dalam kegelapan yang mencekam di dalam perut  hiu itu Nabi Yunus berdoa yang artinya:

"Tiada tuhan selain Engkau ya Allah, maha suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang 
zalim". 

Ketika doa agung ini diserukan, gelombang suaranya menyentuh dinding-dinding arasy. Para malaikat bertanya-tanya, "Ya rabb, ada suara yang sudah kami kenal, tapi lemah sekali dan sepertinya berasal dari negeri asing ". Allah menjawab ,"Apakah kalian tidak mengenalnya?". Siapakah dia ya Rabb?", Tanya mereka. "Dia adalah hambaku yunus",jawab Allah, dan Malaikat bertanya lagi" Apakah Engkau tidak mengasihaninya ya rabb pada saat dia dalam kesulitan ?". Allah menjawab,"tentu saja". Maka Allah memerintahkan ikan hiu memuntahkan di tepi laut, kemudian Allah menumbuhkan beberapa jenis tanaman yang bisa di makan oleh nabi Yunus , sampai beliau sehat dan kuat seperti sedia kala.

0 comments:

Post a Comment