Alkohol | Selama bertahun-tahun, manusia telah memfermentasika sari buah-buahan manis dan padi-padian untuk membuat minuman beralkohol bagi perayaan pesta dan pengobatan. Sebenarnya minuman semacam itu telah dikenal oleh manusia zaman dahulu. Minuman beralkohol tersebut misalnya minuman fermentasi dari berbagai buah seperti anggur, sari buah apel, sari tape beras, dan sari palem; Kummis, fermentasi susu kuda; mead, fermentasi madu, dan bear, yang pertama kali dibuat dengan bahan gandum oleh orang mesir kuno. Untuk memperoleh konsentrasi alkohol yang lebih tinggi, dilakukan penylingan terhadap minuman tersebut. Orang cina menyling Sutchoo dari minuman fermentasi padi-padian sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Sedangkan Brandy di buat pertama kali di Italia sekitar tahun 1000 masehi. Di Indonesia peredaran minuman beralkohol tinggi dilarang keras oleh pemerintah. Hal ini di sebabkan mengkonsumsi minuman beralkohol tinggi bukanlah budaya rakyat Indonesia, selain itu dapat merusak diri sendiri dan generasi muda yang akan datang
Pendalaman alkohol :
Istilah Alkohol berasal dari bahasa Arab, Al-kohl, yaitu suatu zat yang mudah menguap, dapat di didihkan, dan di embunkan. Alkohol atau alkanol merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus hidroksil (-OH) dan mempunyai rumus umum CnH2n+1OH.
Monoalkohol
Alkohol yang mempunyai satu gugus -OH disebut monoalkohol. Untuk memahami rumus senyawa monoalkohol dapat dilihat dari rumus senyawa alkana
Pada nyatanya senyawa alkana melepaskan satu gugus H dan diganti dengan gugus -OH, sehingga gugus fungsi  -OH terikat pada gugus alkil
Sifat dan kegunaan Alkohol 
sifat-sifat fisika alkohol sebagai berikut.
- Bersifat polar karena memiliki gugus -OH. Semakin panjang gugus alkil suatu alkohol, semakin berkurang kepolaran tersebut. Kepolaran mempengaruhi kelarutan, sehingga alkohol dengan suhu rendah lebih mudah larut dalam pelarut polar, sebaliknya alkohol suhu tinggi sukar larut
- Titik didih tinggi, karena mempunyai gugus -OH yang bersifat sangat polar sehingga gaya tarik-menarik antara molekul alkohol sangat kuat sampai terbentuk ikatan hidrogen. Adanya ikatan hidrogen menyebabkan titik didih alkohol jauh lebih tinggi daripada titik didih alkana yang bersesuaian, oleh karena itu, alkohol suku rendah ( C1-C4 ) berwujud zat cair encer, alkohol suku sedang ( C5-C9 ) berwujud zat cair kental, dan alkohol suku tinggi ( >C10 ) berwujud padat
- Kelarutan alkohol dalam air berkurang dengan bertambah panjangnya rantai karbon, Hal ini berkaitan dengan gugus -OH yang bersifat polar, sedangkan gugus akil (R) bersifat non polar.
- Kelarutan alkohol dalam pelarut nonpolar (misal CCI4) bertambah seiring dengan bertambah panjangnya rantai karbon
- Mudah terbakar

0 comments:
Post a Comment