Sunday, March 17, 2013

Siapakah Saya

siapakah saya

Siapakah saya. Temukan dirimu agar kamu mengenal siapa kamu. Banyaknya input yang masuk ke otak dan hati akan memberikan pengaruh yang kuat bagi pembentukan karakter. Input yang masuk akan mempengaruhi otak bisa berdampak negatif jika yang bersangkutan belum mampu memfilter, mana yang baik dan mana yang tidak

     Remaja umumnya masih dalam taraf pencarian jati diri sehingga kepribadiannya pun cenderung belum mantap.masih sedikit pengalaman hidup menjadikannya belum mampu membentuk pribadi yang mantab. Oleh karena itu wajar jika proses untuk mengenal diri sendiri membutuhkan waktu. Mungkin kamu bingung,gimana proses untuk mengenal diri sendiri. Kamu bisa memulainya dengan membiasakan menulis buku harian. Buku harian adalah media yang paling efektif untuk mengetahui hal-hal yang paling kamu sukai dan mungkin kamu benci

     Lewat buku harian juga akan mengetahui harapan-harapan dan hal-hal yang mungkin menyakitimu karena dari sanalah segala perasaan dan pikiranmu tertuang. Kamu bisa menuliskannya sejauh yang kamu mau, mengalir tanpa beban. Lewat tulisanmu pula kamu akan mengetahui apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidupmu dan apapula yang sudah kamu berikan
Melalui menulis kamu dapat menela'ah bakat, minat, dan mimpi-mimpi terindahmu, serta keinginan-keinginan unikmu
Percaya kepada diri sendiri juga termasuk bagian dari upaya untuk mengenali diri

     kamu-kamu, kaum pelajar yang anti nyontek, adalah salah satu manusia yang punya potensi untuk mengenali dirinya sendiri. Kenapa? Karena kegiatan ulangan atau ujian merupakan sarana evaluasi hasil belajar. Orang yang jujur terhadap dirinya sendiri akan dapat mengukur tingkat kemampuannya dan dapat mengetahui kekurangannya
Berbeda dengan mereka yang tidak jujur dan gemar mencontek. Biasanya mereka hanya mentargetkan nilai semata. Hasil ujiannya bagus tapi hasil nyontek. Jadi hasil ujiannya tersebut bukan cerminan kapasitas kemampuannya, melainkan kapasiatas penipuan terhadap dirinya sendiri

     Dengan demikian jangan biasakan dirimu untuk mencontek. Mulailah belajar jujur kepada diri sendiri. Jujur pada dirisendiri adalah salah satu cara untuk mengenal diri sendiri. Dengan jujur pada diri sendiri, kamu akan mengetahui hal-hal yang tidak kamu sukai. Hal-hal yang kamu senangi , dan mengenali kemampuanmu yang sebenarnya dalam bidang apa, serta untuk mengetahui apa kelebihan dan kekuranganmu, jika tidak jujur bisa salah langkah
Mencontek, mungkin dalam anggapan orang banyak sepele. Tapi, hal yang sepele inilah yang kadang-kadang menjadi suatu masalah yang besar. Budaya mencontek hanya akan membangun karakter buruk
pertama kamu akan cenderung tidak jujur, jika kebiasaan ini dipupuk semakin dewasa, bukan tidak mungkin kamu akan memiliki bakat dan kemampuan untuk menjadi seorang koruptor. Meskipun kaya , sesungguhnya jiwamu sangatlah miskin

     Kedua, mencontek juga akan membangun pribadi yang cenderung tidak percaya diri, bagaimana oranglain akan percaya pada kemampuanmu?. Disamping itu kebiasaan ini hanya akan menjadikan dirimu sebagai orang yang senang bergantung pada orang lain. Istilah biologinya sebagai “Benalu”

     So, masih punya niat mencontek? Kalau kamu masih punya kebiasaan jelek ini, ya kudu siap menerima konsekwensinya. Mau tahu apa konsekwensinya? Dihukum jika ketahuan guru, selain itu sampai kapanpun kamu tidak bakalan kenal siapa dirimu, sebab acuan dari orang yang gemar mencontek adalah nilai dan bukan kemampuanseorang dalam menyerap ilmu. Seseorang akan merasa senang ketika dirinya mendapatkan nilai delapan atau sepuluh, padahal itu bukan hasil murni ulangannya, mangkanya yang bersangkutan tidak bakal tahu sebesar apa kemampuan dirinya. Padahal dengan nilai delapan itu belum tentu dirinya dapat mempertanggung jawabkan pada orang lain apalagi di hadapan Allah SWT. Sudah gitu kamu bakalan nanggung dosa gara-gara berbohong. Apa gak tragis, tuh ? !

0 comments:

Post a Comment