Perkembangan desain kemasan dalam masyarakat yang dinamis
Sejarah desain kemasan berkaitan erat dengan setiap aspek perubahan budaya manusia. Perkembangan teknologi, material, produksi dan kondisi masyarakat konsumen yang terus berubah mengakibatkan peningkatan perlunya kemasan untuk melindungi, menyimpan, dan mengamankan barang. Desain kemasan menjadi sarana untuk mengkomunikasikan isi produk secara visual, perspektif sejarah yang padat berikut ini akan mengeksplorasi bagaimana perkembangan peradaban, peningkatan perdagangan, penemuan-penemuan manusia, penemuan teknologi, dan berbagai kejadian global membantu memfasilitasi kelahiran dan evolusi desain kemasan
Sejarah awal desain kemasan dimulai dari kebutuhan manusia untuk memiliki barang. dan sejak 8000 SM material-material alami seperti anyaman rumput dan kain, kulit pohon, daun, kerang, kerajinan tanah liat, dan peralatan kaca yang kasar di gunakan sebagai peti kemas untuk menyimpan barang. Sayur labu yang berongga dan kandung kemih binatang mengilhami bentuk botol kaca, dan kulit binatang serta daun merupakan asal muasal kantung kertas dan pembungkus plastik
Ide dasar perdagangan ditemukan oleh pertukaran barang-barang di masa awal peradaban. Material-material alami yang dipanen untuk berbagai kegunaan berasal dari daerah tertentu; barang-barang lain diperkenalkan sebagai produk yang dihasilkan oleh keluarga atau kalangan tertentu. Selain itu, manusia bepergian ke seluruh dunia, timbul permintaan akan barang yang hanya tersedia di tempat tertentu. Sejalan dengan perkembangan budaya dan kebiasaan manusia yang mulai menetap di suatu tempat. Pertukaran barang menjadi cikal bakal ekonomi, ilmu tentang distribusi dan konsumsi barang
saya baru mendengar ternyata peralatan kaca kasar dahulu digunakan sebagai peti kemas untuk menyimpan barang
ReplyDeleteST3 Telkom